Langkah antisipasi perilaku perorangan
a. MENGHEMAT PENGGUNAAN AIR
- mencuci piring di baskom yang telah diisi air, bukan dibawah air mengalir.
- cuci sayuran dan daging secara terpisah dalam tempat yang sudah terisi air. Bila mencuci langsung di bawah kran akan diperlukan air sekitar 10-15 kali lebih banyak dibandingkan mencuci dalam suatu wadah.
- berkumur dan menyikat gigi dengan menggunakan gelas atau gayung. Bila menggunakan air mengalir untuk menyikat gigi, akan terjadi pemborosan ber liter-liter air.
- sebaiknya gunakan lap dan seember air untuk mencuci mobil, jangan menggunakan air mengalir dari selang.
- jika mencuci baju dengan menggunakan mesin cuci maka cucilah dengan sejumlah kapasitas maksimal dari mesin cuci tersebut. Hal ini bertujuan agar bisa menghemat pengunaan air dan energi listrik.
- pergunakanlah shower pada saat mandi. Penggunaan gayung akan menyebabkan permborosan air sampai 3 kali lipat.
- segera lakukan perbaikan pipa atau sambungan dari pipa ke pompa jika terjadi kebocoran. Untuk pencegahan, periksalah pipa-pipa secara teratur.
b. HEMAT LISTRIK
- kenali instalansi listrik dirumah. Apakah instalansinya sudah sesuai dengan standar yang dianjurkan?
- sesuaikan pemakaian daya dengan kebutuhan. Semakin kecil daya yang dipakai, semakin kecil pula rendah tagihan listriknya.
c. PENANAMAN POHON
Karena CO2 dipergunakan oleh tanaman untuk fotosintesis maka penanaman pohon dalam jumlah banyak juga dapat menjadi solusi. Bila setiap orang menanam satu pohon maka di Indonesia akan bertambah lebih dari 200 juta tanaman yang ikut mengkonsumsi CO2. Di Sulewesi Utara, dibuat Peraturan Daerah yang mewajibkan menanam pohon bagi pasangan yang akan menikah (yoi...)
d. PENGGUNAAN MOBIL DIKURANGI
Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di wilayah perkotaan juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku hidup orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang Co2 terbesar bila tidak ada pengaturan kegiatan mobil pribadi atau mobil dinas dengan baik. Pencemaran udara sekitar 70% dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Menurut catatan, Proyek Udara Bersih Jakarta, sumber pencemaran di Jakarta disumbang oleh kendaraan pribadi sekitar 90% dan sekitar 10% dari kendaraan umum, termasuk truk.
sumber : "akankah indonesia tenggelam akibat pemanasan global?" , oleh melinda
0 komentar:
Posting Komentar