Cerpen : Dasar Cewek Gak Peduli Alam
Senin, 24 Maret 2008
0
komentar
Helga tampak berpikir agak lama.Ihsan juga bukan cowok sembarangan nih,dan dia nembak gue,batinnya dalam hati.Kemarin kakak kelasnya Dindra yang jago basket udah ditolak dan sekarang dia kepengen jadian sama Dindra,tapi sekarang Dindra udah punya cewek anak kelas 7,kalo jadian sama Ihsan sekalian buat nunjukin kalo dia ditolak Dindra masih ada cowok yang mau sama dia.
"Boleh deh",jawabnya.
Wajah Ihsan langsung berbinar -binar.Weitssss,Helga mau jadian sama gue.
***
Tanpa diduga ternyata Helga yang pendiam lebih parah kelakuannya daripada Aster si kapten cheerleader yang cuma peduli sama sale.Selain Helga matre dan langsung mengambil sedikitnya lima CD original ditoko kaset,Helga juga gak cinta sama lingkungan.
Ihsan memang bukan cowok yang suka ngajak jalan,ia sering ngajak Helga kerumahnya untuk menemaninya yang sendirian.Bokap nyokap sibuk kerja,hari Minggupun ada aja urusan rapat dihotel inilah , undangan dirumah tante inilah dan lain-lain,jadi ia ngajak Helga kerumahnya aja untuk ngebantuin membersihkan rumah atau mentok-mentok diajak ketukang jualan bakso langganannya yang ada gak jauh dari rumahnya dan Helga menikmatinya juga kok.
Tapi Helga ternyata gak peduli sama lingkungan.Tissue bekas melap mulutnya yang cemong oleh sambal langsung dibuang kejalan,kalau minum bisa mengambil gelas baru tiap kali menuang air dan tidak mematikan keran seusai mencuci piring.
"Kayaknya bukan elo cewek yang gue idam-idamkan",batin Ihsan dalam hati ketika melihat Helga menendang kucing liar yang duduk disampingnya.
***
"Sayang,besok kamu ada acara?",tanya Ihsan.
"Gak ,gak ada kok.Kenapa San?".
"Alma-Rizky sama Sacha-Irza ngajakin triple date dihotel Hyatt.Kebeneran ya gue mau ngajak kamu fine dining lah sekali-kali",jawab Ihsan tegas.Sekalian nguji elo cewek gak cinta lingkungan.
"Boleh-boleh.Kamu jemput aku apa gimana?",tanya Helga lagi.
"Iya aku jemput kamu besok".
"Okedeh,kalo gitu aku tunggu kamu dirumah ya".
Ihsan geleng-geleng kepala.Dasar,kamu gak cuma pinter fisika aja Hel,tapi kamu juga pinter bermain watak.Didepan temen-temen kamu seperti cewek baik yang kalem ternyata kamu lebih matre daripada Aster.
***
"Sirloin steaknya satu,orange juicenya juga satu",kata Helga kepada pelayan yang sibuk mencatat menunya.
"Mas,mau pesen apaan?",tanya pelayan itu ragu-ragu kearah Ihsan.Cih,saat ini ia gak nafsu makan beneran deh.Berada ditempat seperti ini bawaannya jadi jaim padahal ia sedang laper berat.
"Asparagi soup sama aqua aja Mas",pesannya.
Sambil menunggu Ihsan berpikir ,batinnya sekarang adalah saatnya untuk bilang terus terang kepada Helga bahwa ia sudah tidak berminat melanjutkan masa pacarannya lagi.Tapi kasian juga , kan Helga sudah menerimanya dengan tulus,masa diputusin sih?.
Gara-gara Helga tagihan airnya naik,uang jajannya berkurang,dan parahnya ia tidak suka sama cewek yang gak cinta lingkungan.
"Hel,kamu gak bisa ya cinta sama lingkungan?",tanyanya dengan berat hati.
"Ofcourse aku cinta lingkungan",jawabnya mantap.
"Kenapa kamu gak mau membuang sampah ditempatnya?Dan jabatanmu juga ketua OSIS kamu bisa mengupayakan tempat sampah yang lebih banyak disekolah,kamu juga bisa membuat aturan dikamar mandi untuk mematikan air ketika sudah tidak dipakai",balas Ihsan cuek.Bodo amat,katanya Helga tegar dibilang begini masa sih nangis.
"Ngapain kita bayar uang sekolah mahal kalo kita gak bisa pake air terbatas?",balas Helga jutek."Kamu siapa,kok ngatur-ngatur hidupku gitu?Mau aku pake matiin keran atau apa itu suka-suka aku".
Menu mereka sudah datang jadilah mereka hening sejenak sambil memakan santapan mahal yang memang diakui rasanya lezat.Alma-Rizky berada dimeja belakang mereka sedangkan Sacha-Irza masih sibuk mencari bunga . Ihsan memang tidak secasanova Irza,ataupun seboros Rizy sehingga ia langsung memesan makanan dan setelah itu pulang.
"Kamu tau kalo sekarang pasokan air bersih sudah tinggal sedikit?,dan kamu juga tau kalo sampah itu susah diuraikan?Memangnya kamu bisa jamin sepuluh tahun lagi kita masih punya pasokan air bersih?",kata Ihsan pelan yang membuat Helga tidak yakin itu Ihsan yang mengatakannya.
"Air itu hampir 'meninggal' didunia ini.Dan kalo itu terjadi kita juga ikut 'meninggal' ,juga semua isi dunia ini Hel.Kamu juga tau kan kenapa kacang kedelai naik harganya?Itu juga karena kacang kedelai hampir 'meninggal' dan pasokannya di Indonesia tinggal sedikit".
"Terus kenapa?",jawab Helga cuek sekaligus menantang.
"Kalau kamu gak peduli,yaudah.Yang jelas aku gak suka cewek yang gak peduli lingkungan.Mendingan kita putus",akhirnya Ihsan terus terang juga dengan mantap.
"Terserah,orang kayak gue sih masih banyak yang mau",jawab Helga lagi langsung pergi."Oke,gue mau pulang aja naik silverbird,makasih udah nraktir sirloinnya,bye".
0 komentar:
Posting Komentar