Masalah Kemasan Plastik Terkait Dengan Kelestarian Lingkungan
Senin, 01 Desember 2008
0
komentar
Pengemasan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam industri pangan. Dalam industri pangan, pengemasan berkaitan langsung dengan keamanan produk disamping pada aspek lainnya. Kemasan memiliki fungsi utama untuk melindungi produk dari kerusakan yang ditimbulkan oleh lingkungan. Hal ini sangat jelas mengingat produk-produk pertanian dan industri pertanian kebanyakan sangat rentan mengalami kerusakan yang berakibat pada turunnya kualitas produk.Selain untuk menjaga kualitas produk, kemasan juga berfungsi sebagai media informasi produk kepada konsumen. Dalam kemasan dapat dicantumkan segala macam informasi tentang produk seperti komposisi, kandungan nilai gizi dan standard mutu yang digunakan. Selain itu, kemasan juga memiliki nilai penting dalam bidang pemasaran. Karena itu, selain mempertimbangkan aspek keamanan produk juga harus diperhatikan aspek estetika dan preferensi konsumen yang berhubungan dengan kemasan produk.Salah satu bahan pengemas yang paling populer digunakan adalah plastik. Plastik merupakan salah satu bahan yang paling umum kita lihat dan gunakan. Bahan plastik secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu dan logam. Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai beberapa keunggulan, yaitu ringan, kuat dan mudah dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dan dapat dibuat berwarna maupun transparan dan biaya proses yang lebih murah. Salah satu contoh kemasan plastik yang sering digunakan adalah kemasan botol. Popularitas botolplastik telah menggeser popularitas botol gelas karena lebih murah, lebih ringan dan lebih fleksibel.
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akanmenghasilkan kopolimer. Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang termasuk plastikthermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET, BPT, Polyacetal (POM), PC dll. Sedangkan palstik thermoset adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisitertentu tidak dapat dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi. Yang termasuk plastic thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF (Urea Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, dan epoksi (Mujiarto, 2008).Plastik adalah salah satu polimer yang paling sukar terurai secara alami. Beberapa sumber menyatakan rata-rata plastik memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Sehingga masalah terbesar yang ditimbulkan dari kemasan plastik adalah masalah sampah. Sampah plastik menjadi salah satu polutan yang sangat mengancam kelestarian lingkungan. Sebagai contoh menurut www.reusablebags.com fakta mengenai permasalahan botol plastik antara lain adalah:
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan plastik sebagai bahan kemasan produk pangan berdampak besar bagi kelestarian lingkungan. Masalah terbesar yang ditimbulkan adalah masalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami dan dapat menjadi polutan bagi tanah dan air.Solusi masalah sampah plastik terbaik untuk saat ini adalah dengan metode 3 R, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Karena pengolahan sampah menggunakan incinerator dapat menimbulkan masalah pencemaran udara.Perlu dilakukan upaya-upaya untuk mecari pengganti plastik sebagai bahan kemasan produk pangan yang lebih ramah lingkungan. Sebuah keputusan yang sangat logis mengingat produk industri pertanian memiliki shelf life yang sangat pendek jika dibandingkan dengan kemasan plastik yang dapat bertahan selama ratusan tahun.
Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akanmenghasilkan kopolimer. Secara garis besar, plastik dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :plastik thermoplast dan plastik thermoset. Plastik thermoplast adalah plastik yang dapat dicetak berulang-ulang dengan adanya panas. Yang termasuk plastikthermoplast antara lain : PE, PP, PS, ABS, SAN, nylon, PET, BPT, Polyacetal (POM), PC dll. Sedangkan palstik thermoset adalah plastik yang apabila telah mengalami kondisitertentu tidak dapat dicetak kembali karena bangun polimernya berbentuk jaringan tiga dimensi. Yang termasuk plastic thermoset adalah : PU (Poly Urethene), UF (Urea Formaldehyde), MF (Melamine Formaldehyde), polyester, dan epoksi (Mujiarto, 2008).Plastik adalah salah satu polimer yang paling sukar terurai secara alami. Beberapa sumber menyatakan rata-rata plastik memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Sehingga masalah terbesar yang ditimbulkan dari kemasan plastik adalah masalah sampah. Sampah plastik menjadi salah satu polutan yang sangat mengancam kelestarian lingkungan. Sebagai contoh menurut www.reusablebags.com fakta mengenai permasalahan botol plastik antara lain adalah:
- Orang amerika membeli rata-rata 25 milyar minuman botol plastik per tahun dan 22 milyar botol akan berakhir di tempat sampah.
- Pembotolan air adalah pemborosan. Konsumen membayar $ 7 milyar untuk air botolan di amerika tiap tahun.
- 2,7, juta ton plastik dunia digunakan untuk pembotolan air tiap tahun.
- 1,5 juta barrel minyak digunakan untuk memproduksi botol plastik untuk amerika. Hal ini sama dengan bahan bakar untuk 100.000 mobil amerika untuk satu tahun.
- Botol air minum dapat menjadi karsinogenik jika digunakan lebih dari satu kali karena mengandung polyethylene terephthalate.
- Seperti semua plastik, botol akan terus bersama kita selamanya karena tidak dapat terurai secara biologis (non biodegradable). Botol akan terpecah menjadi serpihan kecil yang meracuni tanah dan air.
- Sampah botol akan menjadi polutan.
- Tas plastik dibuat dari sumber daya alam yang langka yaitu minyak dan menciptakan polusi mulai dari pembuatan sampai pembuangannya. 120 juta barel minyak mentah , sumber alam yang tidak dapat diperbaharui, diperlukan untk produksi satu trilion kantong plastik setiap tahun diseluruh dunia.
- Plastik menimbulkan masalah sampah di jalan-jalan , sungai dan saluran air, pantai dan lingkungan kelautan. 47% sampah yang terbawa angin dari tempat pembuangan akhir, sebagian besar adalah kantong plastik
- Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik. Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan setiap mil persegi ada 46,000 sampah plastik mengambang dilautan.
- Suatu laporan. Sampah Plastik Dilaut Dunia, oleh Greenpeace, menyatakan bahwa sedikitnya 267 jenis biota laut telah menderita dari jeratan atau mencerna sampah laut. Diperkirakan 1 juta burung laut menelan atau terjerat jaring plastik atau sampah lainnya setiap tahun.
- Kantong plastik dianggap sebagai produk yang dapat dibuang dan tidak hancur ditempat pembuangan. Diperlukan 1,000 tahun bagi plastik untuk terurai dan hancur.
- Hanya 0.6% s/d 1% kantong plastik yang dapat didaur ulang diseluruh dunia, sisanya tetap mengendap ditanah.
- Sampah plastik yang dibuang sem barangan menyumbat sa luran air dan menyebab kan banjir.
- Sampah tas plastik yang dibuang ke saluran air mengakibat kan genangan air yang menjadi sarang pembiak an nyamuk penyebab pe nyakit demam berdarah.9. Negara dan kota-kota yang telah melarang atau mengu rangi penggunaan kan tong plastik adalah San Francisco, Hong Kong, Singapura, Australia, Irelandia,Taiwan, Mumbai Scotlandia, Perancis, Tanzania, Switzerland, Denmark, Jerman, Afrika Selatan, Philippina.10. Pengenaan cukai sebesar 15 sen atas tas belanja plastik di Republik Irlandia telah menurunkan pemakaian nya sampai dengan 90%.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan plastik sebagai bahan kemasan produk pangan berdampak besar bagi kelestarian lingkungan. Masalah terbesar yang ditimbulkan adalah masalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami dan dapat menjadi polutan bagi tanah dan air.Solusi masalah sampah plastik terbaik untuk saat ini adalah dengan metode 3 R, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Karena pengolahan sampah menggunakan incinerator dapat menimbulkan masalah pencemaran udara.Perlu dilakukan upaya-upaya untuk mecari pengganti plastik sebagai bahan kemasan produk pangan yang lebih ramah lingkungan. Sebuah keputusan yang sangat logis mengingat produk industri pertanian memiliki shelf life yang sangat pendek jika dibandingkan dengan kemasan plastik yang dapat bertahan selama ratusan tahun.
Referensi
Mujiarto, Iman, 2008, Sifat Karakteristik Material Plastik, http://mesinunimus.files.wordpress.com/2008/02/sifat-karakteristik-material-plastik.pdf
dikirim oleh : ardian zzz (ardianzzz@gmail.com)
0 komentar:
Posting Komentar