HOAX
Sabtu, 13 Desember 2008
0
komentar
walau ini HOAX, gak ada salahnya dibaca, untuk semakin mengingatkan kita tentang bahaya Global Warming dan terus melakukan sesuatu yang lebih baik untuk bumi kita tercinta ini.
Ramalan Jucelino juga menyebutkan kedatangan jaman es
Ia juga meramalkan dengan tepat tentang anomali cuaca, salah
satunya, pada tahun 2003 terjadi suhu panas di Eropa, di dalam surat
peringatan tanggal 29 Oktober 2001 Jucelino meramalkan: “Alam akan
menyerang balik bumi, kenaikan temperatur di Perancis, Jerman dan
Portugal menimbulkan puluhan ribu korban tewas, bencana ini bisa
terjadi pada tahun 2003 dan 2004.” Realitanya, suhu musim panas di
Eropa pada tahun 2003 mencapai puncaknya, terdapat sekitar 35 ribu
orang mati kepanasan. Diantaranya di Perancis dan Jerman yang paling
hebat, korban tewas di Perancis sebanyak 14.000 jiwa, di Jerman
sekitar 7.000 orang.
Disimak dari ramalan Jucelino, pemanasan global semakin lama semakin
naik, sampai tahun 2012 suhu di negara Afrika barangkali bisa
mencapai 58° Celcius yang meresahkan orang, bersamaan dengan itu
juga bisa terjadi kekurangan air yang parah, sesudah itu suhu juga
akan sema-kin naik, hingga tahun 2015 suhu rata-rata bumi bisa
mencapai 59° Celcius, banyak orang akan mati kepanasan, ketakutan
besar umat manusia akan semakin menggl-bal. Apabila betul-betul
terjadi seperti itu, tentu saja bisa berakibat kekeringan dan
kekurangan pasokan pangan dan menimbulkan ketegangan antar negara,
Ju-celino juga meramalkan tahun 2011 bisa jadi kekurangan air maka
menimbulkan meletusnya perang baru, tentang perang ini ia tidak
meramalkan secara rinci, namun dirasakan itu bukannya perang
perbatasan yang sederhana.
Bagaimanapun gejala pemanasan yang terjadi sekarang ini bukannya
seperti yang dianggap para pakar cuaca bahwa “kecepatan pemanasan
sangat lamban”, melainkan melonjak dengan drastis. Akan tetapi
pemanasan seolah-olah juga mutlak tidak berlangsung terus menerus,
sesudah pemanasan global, telah menanti gejala berbalik menjadi
ekstrim dingin. Asalkan suhu bumi sedemikian meningkat drastis,
pulau Greenland dan kutub selatan akan ada es dalam jumlah cukup
besar yang meleleh, hal mutlak yang tak dapat dihindari, alhasil
sirkulasi besar samudra menjadi lemah sehingga berubah menjadi efek
pendinginan, meluncur secepat kilat, yang me-nandakan akan terjadi
sebuah kelahiran jaman es baru. Dalam ramalan Jucelino sepertinya
juga dibuktikan bahwa pada tahun 2027 sesudah terjadi keadaan
pendinginan global, masih lagi akan menghadapi sebuah jaman es yang
baru. Isi detail ramalan tersebut :
“Gunung berapi Yellow Stone Park di Amerika mulai meletus, oleh
karena semburan api begitu besar sehingga menga-kibatkan lahar dan
asap akan meluas ke segala penjuru hingga sejauh 1.600 km, seperti
Kansas, Nebraska dan Montana dan lain sebagainya, bakal mengalami
bencana besar, sesudah gunung api ini meletus bisa terlahir lagi
jaman es baru. Letusan gunung berapi bukan hanya terjadi di Yellow
Stone Park , di seluruh tempat di dunia bisa juga terjadi, oleh
karena semburan asap telah menutupi matahari, lebih-lebih lagi arus
sirkulasi besar dari samudera terhenti maka telah merangsang
pembentukan gejala pendinginan global.
Ramalan Jucelino juga menyebutkan kedatangan jaman es
Ia juga meramalkan dengan tepat tentang anomali cuaca, salah
satunya, pada tahun 2003 terjadi suhu panas di Eropa, di dalam surat
peringatan tanggal 29 Oktober 2001 Jucelino meramalkan: “Alam akan
menyerang balik bumi, kenaikan temperatur di Perancis, Jerman dan
Portugal menimbulkan puluhan ribu korban tewas, bencana ini bisa
terjadi pada tahun 2003 dan 2004.” Realitanya, suhu musim panas di
Eropa pada tahun 2003 mencapai puncaknya, terdapat sekitar 35 ribu
orang mati kepanasan. Diantaranya di Perancis dan Jerman yang paling
hebat, korban tewas di Perancis sebanyak 14.000 jiwa, di Jerman
sekitar 7.000 orang.
Disimak dari ramalan Jucelino, pemanasan global semakin lama semakin
naik, sampai tahun 2012 suhu di negara Afrika barangkali bisa
mencapai 58° Celcius yang meresahkan orang, bersamaan dengan itu
juga bisa terjadi kekurangan air yang parah, sesudah itu suhu juga
akan sema-kin naik, hingga tahun 2015 suhu rata-rata bumi bisa
mencapai 59° Celcius, banyak orang akan mati kepanasan, ketakutan
besar umat manusia akan semakin menggl-bal. Apabila betul-betul
terjadi seperti itu, tentu saja bisa berakibat kekeringan dan
kekurangan pasokan pangan dan menimbulkan ketegangan antar negara,
Ju-celino juga meramalkan tahun 2011 bisa jadi kekurangan air maka
menimbulkan meletusnya perang baru, tentang perang ini ia tidak
meramalkan secara rinci, namun dirasakan itu bukannya perang
perbatasan yang sederhana.
Bagaimanapun gejala pemanasan yang terjadi sekarang ini bukannya
seperti yang dianggap para pakar cuaca bahwa “kecepatan pemanasan
sangat lamban”, melainkan melonjak dengan drastis. Akan tetapi
pemanasan seolah-olah juga mutlak tidak berlangsung terus menerus,
sesudah pemanasan global, telah menanti gejala berbalik menjadi
ekstrim dingin. Asalkan suhu bumi sedemikian meningkat drastis,
pulau Greenland dan kutub selatan akan ada es dalam jumlah cukup
besar yang meleleh, hal mutlak yang tak dapat dihindari, alhasil
sirkulasi besar samudra menjadi lemah sehingga berubah menjadi efek
pendinginan, meluncur secepat kilat, yang me-nandakan akan terjadi
sebuah kelahiran jaman es baru. Dalam ramalan Jucelino sepertinya
juga dibuktikan bahwa pada tahun 2027 sesudah terjadi keadaan
pendinginan global, masih lagi akan menghadapi sebuah jaman es yang
baru. Isi detail ramalan tersebut :
“Gunung berapi Yellow Stone Park di Amerika mulai meletus, oleh
karena semburan api begitu besar sehingga menga-kibatkan lahar dan
asap akan meluas ke segala penjuru hingga sejauh 1.600 km, seperti
Kansas, Nebraska dan Montana dan lain sebagainya, bakal mengalami
bencana besar, sesudah gunung api ini meletus bisa terlahir lagi
jaman es baru. Letusan gunung berapi bukan hanya terjadi di Yellow
Stone Park , di seluruh tempat di dunia bisa juga terjadi, oleh
karena semburan asap telah menutupi matahari, lebih-lebih lagi arus
sirkulasi besar dari samudera terhenti maka telah merangsang
pembentukan gejala pendinginan global.
0 komentar:
Posting Komentar